BLOG OF FIRAS

BLOG OF FIRAS - Desain dan interior rumah merupakan cerminan pribadi pemiliknya. Tak heran jika banyak keluarga yang menolak tinggal di sebuah kompleks perumahan siap huni. Mereka umumnya enggan menempati rumah 'kembar' dengan para tetangga.

Mereka lebih memilih berkreasi sendiri untuk membangun rumah impian. Mereka bahkan tak ragu mendesain tempat tinggal mereka dengan bentuk-bentuk tak lazim.

Berikut adalah 10 rumah unik, yang mungkin saja bisa menginspirasi Anda, untuk berkreasi menciptakan tempat tinggal yang menonjolkan karakter keluarga

1. Rumah Pesawat Luar Angkasa


Rumah unik ini terletak di 1408 Palisades Road, Chattanooga, negara bagian Tennessee, Amerika Serikat. Rumah berdiri di atas lahan 2000 square feet atau setara dengan 185,8 meter persegi. Dalam rumah terdapat tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dapur, ruang keluarga, dan bar terbuka.

2. Rumah Boeing 727


Menjadikan pesawat boeing sebagai rumah tentu tidak murah. Dibutuhkan dana sekitar US$ 2.000 atau sekitar 20 juta untuk membangunnya. Itu belum termasuk biaya pemindahan senilai US$ 4.000, dan biaya renovasi senilai US$ 24.000.

Rumah yang memilik total investasi senilai US$ 30.000 itu dilengkapi dengan tangga terbuka dan pintu garasi yang dilengkapi remote control. Kamar mandi pesawat dibiarkan utuh dan terdapat jacuzzi di bagian kokpit.

3. Rumah Eliphante


Proses pembuatan rumah Eliphante ini memakan waktu yang sangat lama yaitu 28 tahun. Hal itu karena pasangan suami istri pemilik rumah, Michael Kahn dan Leda Livanti, membangunnya dengan tangan sendiri. Terletak di Conrville, Arizona, Amerika Serikat, rumah ini terlihat seperti galeri seni karena menjadikan sisa-sisa bangunan sebagai hiasan pada dinding rumah.

4. Rumah Toilet



Rumah berbentuk toilet ini dinamakan Haewoojae, yang berarti rumah untuk memuaskan kekhawatiran pria. Terletak di Suwon, sekitar 46 km (29 mil) sebelah selatan Seoul, Korea Selatan. Aktivis sanitasi Korea Selatan akan menandai awal munculnya asosiasi toilet global pada 21 November 2007, dengan mengangkat tutup pada rumah toilet pertama di dunia yang memiliki banyak ruang penyimpanan air.

5. Rumah Bawah Tanah di Pegunungan Swiss


Mirip goa tapi terbuka lebar, gelap tapi bercahaya dan lega, rumah bawah tanah luar biasa ini merupakan ekspresi arsitektural yg unik berupa struktur tempat tinggal yang terpendam di dalam perbukitan di pegunungan Swiss.

Indoor 2 :


Dari dalamnya, fasad ini menciptakan pemandangan yang luar biasa dari bukit-bukit hijau yang mengelilinginya dan pegunungan putih nun jauh disana, juga memberikan privasi dan keamanan di dalam rumah ini dan di area taman di depan - ruang sebelah yang juga memberikan view luar biasa jika dibandingkan dengan rumah bawah tanah biasa lainnya

Indoor 3 :


Rumah ini dibangun dengan batu dan beton, terasa solid dan aman di dalam dan di luarnya, juga diatur agar cukup menerima cahaya dari luar dan menerangi setiap ruang interiornya.

Indoor 4 :


Aksen kayu tidak hanya menampilkan lebih jauh elemen-elemen alam tapi juga menciptakan tekstur penuh warna, sebagai penyeimbang nuansa abu-abu dari bangunan utamanya.

Outdoor 1 :


Rumah bawah tanah ini tidak hanya menampilkan bentuk yang tidak biasa dan kontemporer saja, tapi juga strategi desain dan teknik konstruksi serta dekorasi yang berpikiran maju ke depan.

6. Rumah Berjalan


Rumah setinggi 10 kaki dapat digerakkan dengan energi solar dan angin. Rumah yang dibangun sebuah kelompok seni di Kopenhagen, Denmark, itu dilengkapi dengan ruang keluarga, dapur, toilet, kasur, perapian, dan ruang kontrol untuk menjalannya kaki-kaki rumah.

Ide pembuatan rumah ini adalah demi memudahkan penghuninya menyelamatkan jiwa dan hartanya dari banjir. Pembangunan prototipe rumah ini menelan anggaran £ 30 ribu atau sekitar Rp 418 juta.

7. Rumah terbalik


Rumah yang membuat pusing orang yang melihatnya karena terbalik ini terletak di Szymbark, Polandia. Diciptakan oleh Daniel Czapiewski untuk mendeskripsikan masa komunis dan kondisi saat ini.

8. Rumah Air Terjun


Rumah yang berlokasi di Pennsylvania, Amerika Serikat, ini didesain oleh seorang arsitektur bernama Frank Lloyd Wright. Rumah itu di bangun di puncak air terjun mini pada tahun 1935.

9. Rumah Jamur


Rumah kayu pohon berbentuk jamur ini berada di kawasan Hyde Park, Cincinnati. Rumah ini didesain oleh Terry Brown, seorang profesor di bidang arsitektur bangunan dan desain interior Universitas Cincinnati.

10. Rumah Baja



Berlokasi di Lubbock, Texas, Amerika Serikat, rumah ini dibangun oleh seorang pematung sekaligus arsitektur bernama Robert Bruno. Butuh sekitar 23 tahun bagi Bruno untuk membangun rumah baja yang bentuknya menyerupai babi raksasa seberat 110 ton itu.
Read More …

Sepertinya kali ini kita perlu berbangga sebagai orang Indonesia karena salah satu gedung dengan desain paling unik ada di negeri kita ini. Berikut ini postingan 10 gedung dengan desain struktur bangunan terunik di dunia yang diambil dari laporan tahunan Essential Architecure

1. Aqua Tower USA
Berada disebelah timur Lakeshore Chicago Amerika Serikat, memiliki tinggi 250 meter dari tanah. Gedung ini memiliki desain yang sangat unik strukturnya.


2. Chicago Spire, USA
Bangunan ini akan menjadi gedung tertinggi di Amerika Serikat di akhir tahun 2010 ini. Gedung yang memiliki 150 lantai ini berbentuk sangat unik mirip dengan pencil, dibangun oleh Garrett Kelleher, sampai saat ini sudah 800 orang menginden untuk bisa tinggal di apartemen mewah ini.


3. Kantor Pusat CCTV (TV Nasional Cina)
Bertempat di pusat bisnis utama di Beijing sangat tepat dan strategis bagi orang yang akan mengunjunginya. Memiliki 54 lantai dan tinggi 234 meter (Dji Sam Soe) yang bila dijumlahkan menjadi bilangan 9 (angka yang dipercaya memiliki keberuntungan bagi banyak orang di Tiongkok. Lihatlah di gambar bagaimana desain gedung ini benar benar unik dan langka.


4. Regatta Hotel Jakarta, Indonesia
Bangunan hotel yang memiliki nuansa kelautan ini sangat unik terdiri dari beberapa buak gedung dan satu gedung utama yang didesain mirip mercusuar, begitu mengesankan bentuknya. Boleh bangga tuh ternyata salah satunya ada di negara kita.


5. Songjiang Hotel, Shanghai
Atkins telah berhasil memenangkan kompetisi internasional untuk mendesain resort hotel bintang lima, berlokasi di dekat kota Shanghai yaitu Songjian dengannuansa danau bekas tempat pertambangan yang sudah tidak digunakan lagi. Benar-benar sangat indah dan mengesankan untuk menikmati menginap di hotel ini.


6. Russia Tower, Moskow diperkirakan selesai tahun 2012, dilengkapi parkir bawah tanah yang mampu menampung sejumlah 3. 680 mobil roda empat.


7. Penang Global City Centre, Malaysia, Berada di pulau Penang Malaysia lebih dikenal dengan sebutan PGCC Complex


8. Gazprom Headquarters, Russia Berada di St Petersburg dengan bentuk mirip dengan jagung sehingga penduduk setempat menamai Corn on The Cob.


9. Burj Khalifa Dubai, UAE yang baru saja diresmikan beberapa saat lalu dan merupakan bangunan dengan struktur tertinggi yang ada di dunia hingga saat ini.


10. Rumah Kediaman Antilia, India sangat cocok untuk tempat tinggal di daerah yang padat penduduk dan daerah yang harga jual tanah di daerah mahal.

Read More …

BLOG OF FIRAS - Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara

pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Kronologi penyebab peristiwa

Kedatangan Tentara Jepang ke Indonesia

Tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian tanggal 8 Maret 1942, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan Perjanjian Kalijati. Setelah penyerahan tanpa syarat tesebut, Indonesia secara resmi diduduki oleh Jepang.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada bulan Agustus 1945. Dalam kekosongan kekuasaan asing tersebut, Soekarno kemudian memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kedatangan Tentara Inggris & Belanda

Setelah kekalahan pihak Jepang, rakyat dan pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Tentara Inggris datang ke Indonesia tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun selain itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) ikut membonceng bersama rombongan tentara Inggris untuk tujuan tersebut. Hal ini memicu gejolak rakyat Indonesia dan memunculkan pergerakan perlawanan rakyat Indonesia di mana-mana melawan tentara AFNEI dan pemerintahan NICA.

Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya


Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.

Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.

Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen Soedirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.

Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.

Kematian Brigadir Jenderal Mallaby



Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak

Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.
[sunting] Perdebatan tentang pihak penyebab baku tembak
Mobil Buick Brigadir Jenderal Mallaby yang meledak di dekat Gedung Internatio dan Jembatan Merah Surabaya

Perdebatan tentang pihak penyebab baku tembak

Tom Driberg, seorang Anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh Inggris (Labour Party). Pada 20 Februari 1946, dalam perdebatan di Parlemen Inggris (House of Commons) meragukan bahwa baku tembak ini dimulai oleh pasukan pihak Indonesia. Dia menyampaikan bahwa peristiwa baku tembak ini disinyalir kuat timbul karena kesalahpahaman 20 anggota pasukan India pimpinan Mallaby yang memulai baku tembak tersebut tidak mengetahui bahwa gencatan senjata sedang berlaku karena mereka terputus dari kontak dan telekomunikasi. Berikut kutipan dari Tom Driberg:

"... Sekitar 20 orang (serdadu) India (milik Inggris), di sebuah bangunan di sisi lain alun-alun, telah terputus dari komunikasi lewat telepon dan tidak tahu tentang gencatan senjata. Mereka menembak secara sporadis pada massa (Indonesia). Brigadir Mallaby keluar dari diskusi (gencatan senjata), berjalan lurus ke arah kerumunan, dengan keberanian besar, dan berteriak kepada serdadu India untuk menghentikan tembakan. Mereka patuh kepadanya. Mungkin setengah jam kemudian, massa di alun-alun menjadi bergolak lagi. Brigadir Mallaby, pada titik tertentu dalam diskusi, memerintahkan serdadu India untuk menembak lagi. Mereka melepaskan tembakan dengan dua senapan Bren dan massa bubar dan lari untuk berlindung; kemudian pecah pertempuran lagi dengan sungguh gencar. Jelas bahwa ketika Brigadir Mallaby memberi perintah untuk membuka tembakan lagi, perundingan gencatan senjata sebenarnya telah pecah, setidaknya secara lokal. Dua puluh menit sampai setengah jam setelah itu, ia (Mallaby) sayangnya tewas dalam mobilnya-meskipun (kita) tidak benar-benar yakin apakah ia dibunuh oleh orang Indonesia yang mendekati mobilnya; yang meledak bersamaan dengan serangan terhadap dirinya (Mallaby).

Saya pikir ini tidak dapat dituduh sebagai pembunuhan licik... karena informasi saya dapat secepatnya dari saksi mata, yaitu seorang perwira Inggris yang benar-benar ada di tempat kejadian pada saat itu, yang niat jujurnya saya tak punya alasan untuk pertanyakan ... "

Ultimatum 10 November 1945

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.
Bung Tomo di Surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam Revolusi Nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu.


Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.

Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.

Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. [2]. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. [3] Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.
Read More …


BLOG OF FIRAS - Penyanyi muda Justin Bieber kini benar-benar dibikin pening Mariah Yeater, perempuan yang mengaku telah memiliki seorang anak hasil dari hubungan singkatnya dengan Bieber.

Betapa tidak, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Insider, Yeater mengaku punya serangkaian bukti yang menguatkan bahwa Bieber adalah ayah dari Tristyn, anak laki-laki yang baru empat bulan lalu dilahirkannya.

Perempuan yang kini berusia 20 tahun itu, tampak terlihat polos dengan dandanan ala kadarnya. Ia muncul dengan menggunakan pakaian yang santun, kemeja putih yang dipadu dengan sweater pink. Kondisi ini sangat berbeda dengan foto topless-nya yang beredar belum lama ini.

Saat wawancara berlangsung, Yeater terlihat emosional ketika menjelaskan kondisi bagaimana Bieber yang begitu manis dan cengeng berubah menjadi sangat agresif saat ia menjadi pendamping kegiatan Bieber di konser tahun lalu.

Kepada The Insider pula, Yeater berkisah bahwa hubungan terlarang itu berlangsung singkat, hanya 30 detik, di toilet VIP di the Staples Center, LA, Oktober 2010 lalu.

"Bieber langsung menyukai saya dan kita sempat ngobrol dan kemudian dia bertanya kepada saya, 'Apa kamu tak keberatan kita pergi ke suatu tempat dan sendirian?'" ujar Yeater menirukan ucapan Bieber kala itu. Dari situ, Bieber kemudian mengajaknya ke kamar kecil.

Saat ditanya mengenai bukti-bukti yang bisa menguatkan pengakuannya itu, Yeater berdalih bahwa bukti-bukti itu sudah disampaikan kepada pengacaranya, tapi tak bisa didiskusikan kepada publik saat ini. "Itu akan diperlihatkan di pengadilan untuk membuktikan bahwa tudingan saya benar adanya," kata dia.

Namun, Yeater menolak memberikan jawaban ketika The Insider mengklaim telah mewawancarai seorang penjaga kala itu, yang menyangsikan kejadian tersebut. Mengingat, saat itu banyak kru juga keluarga yang ikut mendampingi Bieber. "No comment," jawab Yeater.

Lantas, bagaimana dengan reaksi Bieber? Akhir pekan lalu, Bieber diperintahkan oleh hakim agar melakukan tes DNA untuk membantah tudingan Yeater bahwa dia bukanlah ayah dari anaknya. "Pengadilan akan menjadikan tes DNA sebagai solusi tercepat," ujar pengacara keluarga Bieber, Steve Mindel.

Kepada Midel, Bieber juga menampik bahwa dirinya telah bertemu Yeater. Menurut Midel, karenanya tes DNA menjadi solusi terbaik untuk memulihkan nama baiknya.

Sementara itu, Matthew Hiltzik, juru bicara Bieber, mengatakan bahwa pelantun "Baby" itu akan menjalani tes DNA setelah kembali dari Amerika Serikat, dua pekan mendatang.
Read More …